Makalah : Menentukan Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda Item Soal

Makalah : Menentukan Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda Item Soal

Guna memenuhi tugas mata kuliah Evaluasi Pembelajaran 




BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Item yang baik adalah item yang tingkat kesukarannya dapat diketahui tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah. Sebab tingkat kesukaran item itu memiliki korelasi dengan daya pembeda. Bilamana item memiliki tingkat kesukaran maksimal, maka daya pembedanya akan rendah, demikian pula bila item itu terlalu mudah juga tidak akan memiliki daya pembeda.
Oleh karena itu sebaiknya tingkat kesukaran soal itu dipertahankan dalam batas yang mampu memberikan daya pembeda. Namun demikian bilamana terdapat tujuan khusus penyusunan tes dapat pula pertimbangan tersebut dikesampingkan, seperti tingkat kesukaran item untuk tes sumatif berbeda dengan tingkat kesukaran pada tes diagnostik.[1]

B.     Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi kajian pokok dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
a.       Bagaimanakah menentukan tingkat kesukaran item soal?
b.      Bagaimanakah menentukan kemampuan Daya Pembeda?

C.     Tujuan dan Manfaat
Adapun yang menjadi tujuan dan manfaat dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
a.       Untuk menjelaskan bagaimana cara menentukan tingkat kesukaran item soal.
b.      Untuk menjelaskan bagaimana cara menentukan kemampuan daya pembeda.

D.    Sistematika Penulisan
Dalam melakukan analisa ini kami memaparkan sistematika penulisan ini yang telah disusun secara sitematis. Diantaranya adalah :
1.      Bab I : Pendahuluan
a.       Latar belakang
b.      Rumusan Masalah
c.       Tujuan dan Manfaat
d.      Sistematika Penulisan
2.      BAB II : Landasan Teori
a.       Menentukan Tingkat Kesukaran item soal
b.      Menentukan Kemampuan Daya Pembeda
c.       Menghitung TK dan DP sekaligus
d.      Menganalisis penggunaan Distraktor
e.       Menghitung TK dan DP menggunakan Tabel Fan
3.      BAB III : Penutup
a.       Kesimpulan
b.      Penutup


BAB II
LANDASAN TEORI

A.    MENENTUKAN TINGKAT KESUKARAN ITEM

Tingkat kesukaran item dinyatakan dalam proporsi perbandingan antara yang menjawab benar dengan menjawab salah seluruh soal. Jadi bilamana item soal itu dijawab oleh 50 orang kemudian yang benar adalah 30 orang, berarti prosentase yang menjawab benar adalah 0,60 atau tingkat kesukarannya menjadi 60%. Bila tingkat kesukaran ini hanya dihitung dengan cara ini, berarti yang ditemukan sebenarnya bukan tingkat kesukaran, melainkan kemudahan soal.
Indeks kesukaran yang lebih memadai adalah indeksx kesukaran dengan harga z, yaitu transformasi proporsi jawaban benar itu ke skor baku ( Sumadi Suryabrata, 1987:97). Oleh karena itu cara menghitung harga z ini membutuhkan perhitungan statistik yang rumit, dan tidak praktis untuk guru yang mengajar dikelas, maka ini hanya diperkenalkan cara pertama sebab lebih mudah perhitungannya.
Untuk menghitung TK (Tingkat Kesukaran) sekaligus menghitung DP (Daya Pembeda) dapat dilakukan sekaligus dalam suatu tabel kerja. Hitungan ini membutuhkan dua sampel yang ekstrim yang menggambarkan sampel dari kelaompok pandai dan dua sampel dari kelompok bodoh. Sampel dari kelompok pandai diambilkan 27% dari siswa yang memperoleh skor tinggi pada tes tersebut, dan sampel untuk kelompok bodoh diambilkan 27% dari siswa yang memperoleh skor rendah pada tes tersebut[2]. Adapun rumus untuk menghitung tingkat kesukaran itemnya adalah :
TK   =
WL + WH
X   100%
2 n

Keterangan :
TK       = adalah tingkat yang dicari
WH     = jumlah siswa yang menjawab salah dari kelompok pandai
WL      = jumlah siswa yang menjawab salah dari kelompok rendah
2n        = adalah jumlah dari sampel pandai dan sampel rendah


MENENTUKAN KEMAMPUAN DAYA PEMBEDA

Item yang baik sebagaimana telah dijelaskan adalah item yang mampu membedakan antara kemampuan siswa yang pandai dan siswa yang rendah. Adapun rumus untuk mengetahui daya pembeda adalah :


Keterangan :
DP       = adalah besarnya daya pembeda yang ingin dicari
n          = besarnya sampel dari salah satu kelompok 



B.     MENGANALISIS PENGGUNAAN DISTRAKTOR

Dalam setiap tes obyektif selalu digunakan alternative jawaban yang mengandung dua unsur sekaligus, yaitu jawaban tepat dan jawaban yang salah sebagai penyesat (distraktor).  Tujuan pemakaian distraktor ini adalah

MENGHITUNG TK DAN DP MENGGUNAKAN TABEL FAN
Beberapa cara yang dikenalkan tersebut diatas praktis bila digunakan untuk melakukan analisis item dalam jumlah kecil tetapi apabila jumlah item cukup banyak cara ini tidak efisien, sebab untuk mencari TK dan DP item masih memerlukan beberapa kali hitungan sehingga memakan waktu yang cukup lama.
Untuk itu ada satu cara lagi yang lebih mudah dalam mencari TK dan DP dengan menggunakan tabel Fan, dalam tabel ini dapat mencakup beberapa hasil perhitungan yang penting yaitu (a) tingkat kesukaran item (sebenarnya lebih tepat disebut dengan tingkat kemudahan) yang ditulis dengan symbol “P”, (b) daya pembeda item, yang ditulis dengan symbol “r” dan (c) indeks tingkat kesukaran item yang dituliskan dalam simbul ?
Sedangkan cara untuk mencari besar “P” ; “r” dan ?, cukup dengan mencari besarnya PH dan PL. PH adalah besarnya proporsi sampel kelompok tinggi yang menjawab benar, sedangkan PL adalah besarnya proporsi yang menjawab benar pada kelompok rendah.
Untuk menghitung TK dan DP pada Tabel Fan ini menggunakan sampel tinggi 27% dan sampel kelompok rendah juga 27%. Sebagai contoh, kita ambil bahan dari Tabel 10. Pada item 4; 5 dan 6. Catatan n = 35 (27%).
Dari bahan tabel tersebut diatas dapat diketahui bahwa :
a.       Pada item 4 yang menjawab betul kelompok tinggi = 34 yang menjawab betul kelompok rendah 33
b.      Pada item 5 yang menjawab betul kelompok tinggi = 28 yang menjawab betul kelompok rendah = 15
c.       Pada item 6 yang menjawab betul kelompok tinggi = 33 yang menjawab betul kelompok rendah = 0

Sehingga dengan demikian dapat dicari besarnya PH dan PL sebagai berikut :
a.       Item 4 PH = 34 : 35 = 0,97, PL = 33 : 35 = 0,94
b.      Item 5 PH = 28 : 35 = 0,80, PL = 15 : 35 = 0,43
c.       Item 6 PH = 33 : 35 = 0,94, PL = 0 : 35 = 0,01 (pembulatan).
Setelah diketahui besarnya PH dan PL dijadikan sebagai kunci untuk mencari “p”, “r” dan ? pada Tabel Fan. Dalam hal ini dapat diketahui:
Item 4, PL = 0,94 dan PH = 0,97 besarnya         p         = 0,95
                                                                              r          = 0,08
                                                                             ?          = 6,4
Item 5, PL = 0,43 dan PH = 0,80 besarnya         p          = 0,62
                                                                             r           = 0,39
                                                                             ?          = 11,7
Item 6, PL = 0,01 dan PH = 0,94 besarnya         p          = 0,42
                                                                             r           = 0,90
                                                                             ?          = 13,7

Keterangan :
1.      Besarnya indek p mulai dari 0 – 0,95
2.      Besarnya indek r mulai dari 0 – 0,93
3.      Besarnya indek ? mulai dari 1 – 25
Adapun cara menafsirkan data dari tabel tersebut adalah sebagai berikut, bahwa besarnya p menunjukkan proporsi sampel yang menjawab benar, semakin tinggi p berarti semakin mudah item tersebut; bahwa besarnya r menunjukkan besarnya pembeda item tersebut antara kelompok pandai dan rendah, item nomor 4 DP-nya sangat rendah sedangkan item nomor 6 DP-nya cukup tinggi. Sedangkan cara menafsirkan ? (indek kesukaran item) dengan pedoman sebagai berikut :
21 – 25 item sangat sukar
16 – 20 item sukar
11 – 15 item sedang
6 – 10 item mudah
1 – 5 item sangat mudah
(Noeng Muhadjir, 1988).

Sehingga bila ditafsirkan, item nomr 4 sangat mudah dan DP-nya rendah sekali, item nomor 5 mudah dan DP-nya agak rendah, sedangkan item nomor 6 termasuk item mudah tetapi DP-nya tinggi, artinya kemampuan membedakan antara siswa yang pandai dengan siswa yang lemah cukup baik. Dengan cara ini mengadakan analisis item tidak terlalu sulit, praktis dan cepat, hanya saja perlu dipersiapkan Tabel Fan yang tebalnya mencapai 32 halaman.


BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN





[1] Drs. M. Chabib Thoha, MA. 1991. Teknik Evaluasi Pendidikan. Jakarta : CV. Rajawali. Hal 145.
[2] Drs. M. Chabib Thoha, MA. 1991. Teknik Evaluasi Pendidikan. Jakarta : CV. Rajawali. Hal 146.

No comments:

Post a Comment